Kamis, 19 Maret 2015

Untuk Dia yang Dicinta

Cinta itu sebuah kata
Yang tak tau sebenarnya
Ini paradigma, intuisi, opini, atau nafsu belaka
Cinta itu memang sungguh keunikan hidup
Yang hadir tanpa kita duga
Namun belum tentu bisa setiap saat ada
Cinta memanglah rumit
Tak bisa kita pelajari dengan rumus belaka
Yang hanya bisa kita angan
Dan tertulis dalam kalkulator seperti algoritma
Tak bisa sembarangan menyebut cinta
Yang berbeda dengan nafsu biologis manusia
Cinta itu sulit kita pelajarai dan pahami
Namun sekali memahami kita kan tau
Kapan kita mencinta dan dicintai
Dan rasa itu akan hadir setiap saat
Ada dan atau tak ada kehadirannya
Orang yang di cinta
Kita akan selalu tau kapan dia ada
Ada selalu di hati kita
Tak pernah terlepas dari ikatan suci
Yang begitu ikhlas mengikat perasaan
Baik, buruk, susah, senang bisa bersama
Itulah cinta
Tak mengandalkan kepuasan nafsu
Bukan bagaikan anjing atau kucing
Selesai kawin langsung dilepas
Bukan perkara mobil atau motor
Tak puas langsung buang
Bukan karna cinta adalah makanan
Habis manis langsung dibuang
Tapi cinta
Adalah kehadiran yang diciptakan Tuhan
Dengan rasa berdebar
Saat menatap mata si dia
Rasa berdebar
Saat aliran darah melewati vena dan arteri kita
Semakin cepat setiap detiknya
Hingga tak tau berapa hitungannya
Apakah fisika dan matematika bisa memahami cinta
Aku rasa tidak
Hanya manusia sempurna yang memahami
Arti sebuah cinta
Siapa manusia sempurna
Adalah kita yang mampu merasakannya
Namun kesempurnaan itu bukanlah sempurna yang nyata
Karna kesempurnaan yang nyata ada
Adalah Tuhan yang memilikinya
Cinta kita karena Tuhan
Maka cinta itu sempurna untuk dia yang dicinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar