Hello guys..
Setelah Syaiful & Airlangga udah buat artikel, gue
langsung tancap gas lemburin artikel ini. Kali ini gue mau bahas tentang yang
namanya pesawat terbang. Pesawat pada zaman modern sekarang ini menjadi sebuah
kebutuhan dalam hal transportasi, karena selain cepat juga dinilai lebih aman dari
transportasi lainya. Btw, disini pernah ada yang mikir gak, kenapa sih pesawat
bisa tebang di udara? Bukanya itu sama aja ngelawan hukum gravitasinya Newton yak...
Didalam hukum gravitasi Newton sendiri dijelaskan bahwa segala sesuatu yang gak digantung atau ditahan bakal jatuh ke tanah. Untuk itu, diperlukan gaya yang dapat menahan berat pesawat ketika terbang. Hal ini bisa saja terjadi, karena dalam hukum Newton III dijelaskan kalo ada suatu benda menjerjakan gaya pada benda lain, maka benda lain itu mengerjakan gaya pada benda yang pertama. Nah, dari sini kita bisa lihat secara sederhana, alasan kenapa pesawat bisa terbang udara, yaitu karena adanya gaya angkat.
Untuk mendapatkan gaya angkat, diperlukan adanya aliran
udara. Aliran udara bergerak lurus, sebelum akhirnya akan dibelokan oleh badan
pesawat. Saat dibelokan, terjadi aksi-reaksi antara aliran udara dengan badan
pesawat. Sebelum masuk ke masalah aksi-reaksi, disini mungkin ada yang masih
bingung, kok bisa ya aliran udara belok gara-gara badan pesawat? Hm.. gampang
aja brai, coba lo ambil sendok terus lo taro di bawah kran yang ngalir airnya. Nih,
kaya gini jadinya.
Aliran air tadinya lurus kebawah, setelah gue kasih sendok
dibawahnya, jadi melenceng ke arah tangan gue. Sebenernya, hal ini udah
dirumuskan sama Henri Coanda, dia nemuin fenomena, bahwa fluida itu cenderung
untuk menempel di permukaan yang ada didekatnya, jadi aliran udara dipesawat
itu gak langsung bablas aja tapi
belok.
Untuk dapetin aliran udara, pesawat terbang butuh tenaga,
tenaga ini biasanya dari baling-baling atau mesin jetnya suatu pesawat terbang.
Tenaga ini penting banget brai, coba deh lo buat pesawat mainan, terus
dilepasin lepas gitu aja, pasti pesawat mainan lo itu langsung jatoh. Beda,
kalo misalkan lo dorong sedikit. Dorongan lo itu bakal hasilin tenaga buat pesawat
mainan itu, sehingga pesawat mainan itu bisa melayang-melayang diudara walaupun
sebentar.
Sekarang masuk ke aksi-reaksi antara aliran udara sama sayap
pesawat. Sebenernya hampir seluruh komponen pesawat berpengaruh terhadap
aksi-reaksi ini. Tapi, yang paling besar pengaruhnya sayap dari pesawat itu
sendiri. Untuk gampangnya, gue pake pesawat
kertas lagi sebagai contoh. Jadi, pesawat kertas tadi itu berhasil
terbang. Ketika terbang, pesawat kertas tadi pada bagian sayapnya membelokan
arah aliran udara, jadi aliran udara ini seakan-akan ikut gerakan sayap pesawat
kertas ini. Pada awalnya aliran udara ini bergerak secara horizontal, kemudian aliran udara ini akan
seakan-akan tertarik kebawah oleh sayap pesawat kertas itu. Sesuai dengan Hukum
newton yang ketiga, maka pesawat kertas tersebut akan ditarik keatas oleh
aliran udara tersebut.
Selanjutnya ada hukum Bernoulli, Dalam prinsip bernoulli dijelaskan bahwa fluida yang mengalir lebih cepat akan menyebabkan
penurunan tekanan pada fluida tersebut. perbedaan kecepatan ini selanjutnya
mengakibatkan tekanan udara pada bagian bawah sayap akan lebih besar daripada
tekanan dari bagian atas sayap pesawat terbang. Perbedaan tekanan inilah yang
menghasilkan gaya angkat pada pesawat terbang.
Jadi
kalo gue gambar skema tentang gimana pesawat bisa terbang jadinya gini.
[Pesawat mendapat daya] --> [Dihasilkan kecepatan] --> [Terdapat aliran udara] ---> [Aliran udara dibelokan oleh sayap] --> [terjadi perbedaan tekanan dan kecepatan pada sayap] --> [Gaya angkat]
Mungkin segitu dulu penjelasan
sederhana gue tentang pesawat terbang ini. Kalo ada kesalahan mungkin bisa
ditulis dikomen, gue juga masih belajar soalnya. Nanti kita diskusiin
bareng-bareng hehe. Kalo masih bingung, komen aja, nanti gue jawab sebisa gue
hehe.... oke?
Sumber:
http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/airplane/lift1.html
http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/airplane/forces.html
google image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar